عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ وَلَا تَحَسَّسُوا وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا
Daripada Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda: "Jauhilah prasangka buruk, kerana prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta, janganlah kalian saling mendiamkan, janganlah suka mencari-cari isu, saling mendengki, saling membelakangi, serta saling membenci, tetapi, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara." (Sahih Bukhari No: 5717) Dar Ibn Kathir. Status: Hadis Sahih
Pengajaran:
1. Islam mengajar agar kita menjauhi prasangka buruk kepada orang lain
2. Islam menyuruh agar tidak mendiamkan diri jika kemungkaran berlaku di hadapan kita (perlu dicegah atau dinasihat)
3. Muslim dilarang mencari-cari isu atau kelemahan orang lain.
4. Setiap kita juga dilarang saling mendengki, saling membelakangi, serta saling membenci.
5. Muslim dituntut agar berusaha menjaga tali persaudaraan sesama Muslim. Menjaga persaudaraan dengan menjauhi sangka buruk, tidak mencari kelemahan orang lain, jangan berdengki, elakkan membenci, tidak membelakangkan orang lain dan bantu sahabat dengan mencegah dia daripada melakukan maksiat.