Jumaat, 21 Julai 2023

Balasan Pengumpat dan Pengaib

Balasan Pengumpat dan Pengaib


عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " لَمَّا عُرِجَ بِي مَرَرْتُ بِقَوْمٍ لَهُمْ أَظْفَارٌ مِنْ نُحَاسٍ يَخْمُشُونَ وُجُوهَهُمْ وَصُدُورَهُمْ فَقُلْتُ: مَنْ هَؤُلَاءِ يَا جِبْرِيلُ قَالَ: هَؤُلَاءِ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ لُحُومَ النَّاسِ وَيَقَعُونَ فِي أَعْرَاضِهِمْ 


Daripada Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda : ‘Ketika aku dinaikkan ke langit (pada malam isra dan mikraj), aku melalui satu kaum yang mempunyai kuku dari tembaga dan mereka mencakar-cakar muka dan dada mereka, maka aku berkata : Siapakah mereka wahai Jibril? Jibril menjawab : Merekalah orang-orang yang memakan daging manusia (mengumpat) dan mengaibkan maruah mereka.” (Riwayat Abu Daud No: 4878) Status: Hadis Sahih 



Pengajaran:


1.  Islam adalah agama yang mementingkan akhlak dan adab terpuji


2.  Islam melarang umatnya berakhlak buruk seperti mengumpat serta mengaibkan orang lain.


3.  Rasulullah SAW diperlihatkan pada malam baginda di isra dan dimikrajkan sekumpulan manusia yang mempunyai kuku dari tembaga dan mereka menyiksa diri sendiri dengan mencakar-cakar muka dan dada mereka. Jibril memberitahu mereka berbuat demikian kerana semasa di dunia mereka mengumpat dan mengaibkan orang Islam lain.


4.  Orang yang gemar membicarakan aib orang lain, sebenarnya tanpa ia sedari ia sedang memperlihatkan jati dirinya yang asli. Semakin banyak aib yang ia sebarkan, maka semakin jelas keburukan diri si penyebar itu. Allah mengingatkan dengan nada keras kepada golongan ini:


إِنَّ ٱلَّذِينَ يُحِبُّونَ أَن تَشِيعَ ٱلۡفَٰحِشَةُ فِي ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٞ فِي ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةِۚ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ وَأَنتُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ ١٩ 


Sesungguhnya orang-orang yang suka menghebah tuduhan-tuduhan yang buruk dalam kalangan orang-orang yang beriman, mereka akan beroleh azab seksa yang tidak terperi sakitnya di dunia dan di akhirat dan (ingatlah) Allah mengetahui (segala perkara) sedang kamu tidak mengetahui (yang demikian). (An-Nur: 19)


Orang mukmin perlu menjaga agar jangan sampai mengumpat dan mengaibkan orang lain hingga menjadi penyebab diseksa di akhirat dengan mencakar dada dan muka sendiri.